KONSERVASI AIR

0 komentar
gaax pernach di dengar jarIt tangis nyhaa
tack pernach d Lihat jatuch air mta nyhaa
tack ada yankk peduLi acuuch tackk acuchh .,
Masa bodochh
kauu ambil nadiih nyhaa
kauu bunuuch perLhntt
buMi qhue yankk Larha
RASAKAN !!!
kinie tacc ad Laghe
dapath qhue rasakan
teduchnyha hijau
sejung nyaa heLa nafas nyha
Angin tackk kau temUkhan Laghe
kinIe saat nyhaa qtha
SADARR !! BANGKITT !!
SElamatkhaan
bUmii qtha yank LarHa
dengan semangat KONSERVASI ^_^

BARANG BEKAS

0 komentar
mengOLach barang bekas bsha meraUth ke unTungant yank bEsar

ADIWIYATA

0 komentar
hiJAukhant buMhie KamHie

nOTykHa

0 komentar
saiaa notykha

produksi dan kebutuhan migas di indonesia

0 komentar
untuk mengetahui lebih lanjut klik disini

jangan berpikir semua hal itu kecil

0 komentar
Jangan Berpikir semua hal itu Kecil..

05
OCT
Keluhan terus datang mencoba menembus pertahanan, tapi harus kukuatkan karena ini tidak akan kuulangi. Masanya tinggal menghitung waktu, ini akan terjadi seperti 2 tahun lalu. Penantian akan berakhir, dan habis sudah kesempatan untuk menjalani hal ini lagi. Tidak akan pernah kulupakan hal2 yang dia ucapkan membuat sakit orang2 yang berada di sekitarnya. Entah ini akan menyadarkannya atau tidak. Akan terus kubuktikan !! Sampai terlepas dari pikirannya bahwa aku seperti orang yang dipikirkannya, tidak bisa maju, selalu kalah, atau apapun yang telah melukai orang2 di dekatku. Di depannya akan kami perlihatkan kami yang sebenarnya. Dan akan menunggu walau hanya jadi selintas pikiran, dia menyadari bahwa dia salah.

Lagi liat2 folder di komputer terus ngebaca salah satu file yang tersimpan. Salah satunya ya ini.. sepenggal doang si.. ditulis 3 tahun lalu waktu saya masih kelas 8d SMP. Ceritanya lagi sebel -sangat!!- dengan guru matematika yang sekaligus wali kelas saya. Dulu dia seneng banget sepertinya ngeremehin murid-muridnya yang kurang pintar matematika (termasuk saya pastinya). Mungkin si maksudnya buat nyemangatin kita2, tapi yang ada kata2nya menohok melulu. Bikin sebel orang2 yang denger. Bisa ngerjain soal dikit langsung bilang “tumben“. Dan pada akhirnya setidaknya nilai saya di raport untuk pelajaran itu membuktikan bahwa dia salah. Yayaya..sekarang si tentu tidak sebel lagi sama dia.. tapi tetep aja kalau lagi balik ke sekolahku, , pura2 ga liat biar ga usah ngobrol sama dia.
Ternyata.. yang ngeremehin orang seperti saya ini bukan dia saja. Bahkan orang2 yang ‘semestinya harus dekat karena nasib’ (tidak mau menyebutkan hubungan apa) memandang saya dengan seenaknya saja. Entah dari segi materi, gaya, atau segi intelektualitas sekalipun (yg pastinya saya tidak mau mengaku kalah soal ini). Heran.. masih ada ya orang2 seperti itu ? menyangka dirinya paling hebat.. paling sukses.. lalu memandang orang lain sebelah mata. Mereka kira saya akan tetap begini terus ?? Menyesal saya tidak bisa kembali kekotaku, . Jadi teringat kata2 Ruben di beberapa acara TV waktu lalu..
“Saya tidak butuh **u**r* untuk bisa jadi orang sukses!!”

Tuhan.. tolong bantu saya terus ya.
0 komentar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtiJlglqZtBPBZ3thCU4JM6Y3j3AwcEHrx1OmtDL52vUOKfD20X66_BXIMVsg4n1_XUf4xSgw8JQq2oKzlk_RVZ6cFI-fU74XlSiIEyvuBWFZZ_P38Rghs6w9cAuMQ5D3hgat96VdM/s1600/SpongeBobSquarePantsDinerDash_billboard_1.jpg